Friday 2 July 2010

one day at the market

tadi gw ke pasar ! hahaha nemenin nyokap gw. sebenernya bukan ngapain ke pasarnya sih yg pengen dibahas. tapi suasana di dalamnya. Yang di satu sisi bikin gw ngerasa.. apa ya.. sedih atau apalah namanya.

PENGEMIS

Sebenernya nemuin yg kaya gini ya emang ga cuma di pasar aja sih. Di tempat lain juga gak kalah banyaknya.

Pas gw lagi di tempat jual A, ada anak perempuan  kecil, dengan jilbab di kepalanya dan muka yg masih polos, mata yang bener-bener memohon sambil memegang gelas bekas minuman di tangannya dan menyodorkannya ke nyokap gw. lucu. haha. gw ngeliatin dia terus. dan beberapa kali anak kecil itu nengok ke belakang. gw jadi fudul haha. tapi gw gak liat apa apa di belakang sana.
Hhh, gw cuma bisa ngehela nafas..
anak sekecil itu,
sepolos itu..

Setelah berapa lama akhirnya bocah itu ninggalin gw dan nyokap gw dengan gelas yg masih kosong. Dan gak lama kemudian, datang dua orang pria, yang punya tujuan sama dengan anak kecil tadi. yang satu berjalan sambil melafalkan doa entah apa itu, dan 1 orang lagi berdiri di belakangnya sambil memegang pundak pria yg di depannya. Dia buta. Entah benar-benar buta atau tidak.

Di tempat jualan lain, sebut saja C. Datang lagi seorang pria dengan jalannya yg terseok-seok (apa ya bahasanya?) ya, anggota tubuhnya cacat. dia tidak bisa berjalan normal kaya gw. Tujuannya juga sama, meminta belas kasihan kepada orang-orang yang ada di pasar itu agar memberikan sedikit uang kepadanya.

Gw memang lebih beruntung dari mereka. Gw emang gak pernah ngerasain penderitaan yg mereka alami. Anggota tubuh gw masih lengkap, kelima alat indera gw pun alhamdulillah masih berfungsi. Dan tempat tinggal dsb juga alhamdulillah masih ada.

Tapi tetep aja, miris. Miris ngeliat semua itu. Walaupun mungkin keadaan gw jauh berbeda dengan mereka, gw cuma berharap masih ada 1 hal yang sama-sama kita punya.

Harga Diri

Cuma itu kok.
Kalau semua orang punya 1 hal itu, gw yakin gak akan ada pengamen, pengemis, dan semacamnya.
Kenapa?
Karena pasti dengan begitu kita akan punya rasa malu. Malu. Kalau orang lain merendahkan kita. Kalau orang lain menganggap kita gak bisa berbuat apa-apa.

Kagum. Sama beberapa penjual di pasar. Mungkin beban mereka berat. Tapi semangat mereka saat melayani pembeli nggak kalah hebat ! Dan kadang seyum pun masih menghiasi wajah mereka. Mereka masih punya harga diri. Mereka masih mencoba untuk berusaha. Walau dengan segala macam kekurangan yang mereka miliki.
Sedangkan gw? Kadang dihadapi dengan beberapa pekerjaan yang mugkin gak seberat pekerjaan mereka, para pedagang aja, masih agak malas dan.. begitulah..

Seseorang boleh tidak bisa melihat, atau tidak bisa berjalan dsb. Tapi berprestasi? itu bukan hal yang mustahil kan? Pernah kan liat berita, cuplikan, video, atau apapun yang menceritakan orang-orang luar biasa, yang bisa menggemparkan dunia karena kehebatannya, prestasinya, walaupun anggota tubuhnya ada yang tidak normal, atau tidak lengkap? Kenapa mereka bisa? Gw rasa karena mereka punya kemauan dan harga diri. Mereka mau dan sangat mau membuktikan kepada dunia bahwa segala macam kekurangan bukanlah penghalang untuk maju. Justru sebuah tantangan menuju sebuah keberhasilan.
Malu. Gw yang masih lebih beruntung dari mereka aja belum bisa menunjukkan prestasi-prestasi hebat.  


Ya, hidup ini memang berat. Tapi dunia belum kiamat. (loh? hahaha. itu kata-katanya atika almira :p)
Lagi-lagi masalah. Setiap orang pasti punya. Gw rasa itu hal yang mutlak. Masalah bukan untuk diterima begitu saja dengan pasrah dan tidak berusaha menyelesaikannya kan? Diterima memang harus. Tapi dihadapi juga nggak kalah harus. Pasti ada sesuatu, ada maksud tertentu yang Dia berikan dari setiap masalah itu.

Apa hanya dengan segenggam masalah yg rumit, kita boleh membuat harga diri kita jatuh? Kalau gw sih gak mau dan gak akan pernah mau. Uang. Harta. Benda. Gw akuin, gw juga butuh itu semua. Dan semua orang juga gw rasa butuh.
Tapi hidup kita bukan segala-galanya untuk itu semua kan? Karena semua itu juga nantinya akan kembali kepada-Nya. Ya, hidup kita harusnya cuma untuk-Nya. Untuk Allah, pemilik seluruh alam beserta isinya.

Gw nggak begitu mengharapkan orang-orang yang ada di pasar tadi, yang jauh kurang beruntung dibandingkan gw untuk mengguncang dunia dengan prestasinya. Bukan. Bukan itu kok yg gw pengen. Gw cuma pengen, pengen banget bisa menumbuhkan pola pikir mereka, bahwa setiap nyawa, setiap orang itu berharga. Kita semua sama. Kita semua punya hak yang sama. Untuk hidup. Untuk benar-benar hidup. Untuk mengetahui dan memiliki tujuan hidup. Untuk mengetahui arti hidup. Juga untuk membuktikan kalau kita mampu meraih tujuan hidup kita. 

Keinginan. Cuma itu yang gw punya sekarang. Tapi belum bertindak. Belum juga bisa mengubah semua itu.

1 comment:

kata mereka